ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKAATUH Oktober 2016 ~ RAHASIA TERPENDAM

Pages

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 11 Oktober 2016

Cerpen singkat Terlambat Sekolah

Terlambat Sekolah

Fajar telah menyingsing, Sinar matahari pun sudah cukup tinggi seraya membangunkan tubuh yang telah terlelap. Aku coba membuka mata, bangun, dan duduk sebentar diatas ranjang kayu, niatku untuk menghilangkan rasa pusing yang seakan ingin membuatku tertidur kembali. Perlahan tapi pasti aku melawan rasa kantuk dan malas yang melandaku. Penat raga ini, melakukan langkah yang hamper sama disetiap pagi, bangun dan menuju tempat yang selalu menuntutku untuk menjadi anak bangsa yang setia diri, bangsa, dan Negara. Entah sampai kapan teori ini selalu merongrong di kepalaku.

Jarum jam di dinding kamarku menunjukkan pukul 06.00 WIB. Wah, aku kesiangan. Aku bergegas beranjak dari tempat tidurku dan segera berlari menuju ke kamar mandi. Secepat mungkin aku mandi agar tidak terlambat sampai sekolah. Sepuluh menit sudah berlalu, aku pun selesai mandi dan segera memakai seragam putih abu-abuku. Dari dalam kamarku, aku dengar teriakan keras yang memecah gendang telingaku. Bahkan kamarku seakan hancur oleh gemuruh suara itu. Cicak yang tenang merayap di dinding bahkan sampai jatuh dari pegangannya. Aku sudah biasa mendengar suara itu, yang sudah taka sing lagi ditelingaku. Ya, siapa lagi kalau bukan ibuku yang sedan memanggil.

“Erwan…. Sudah siang… apa kamu tidak berangkat ke sekolah…!! Lihat jam di kamarmu, sudah jam berapa sekarang….!!”

Sontak aku menjawab. “Iya bu.. siap!”

Aku segera bergegas meninggalkan rumah. Bergaya seperti tentara yang akan pergi ke medan perang, aku menyusuri tepi jalan dengan langkah lebar dan epat seolah-olah musuh besarku yang begitu banyak jumlahnya yang sedang memandangku dan dengan sigap menyerangku. Yaah, musuh besarku tentulah waktu. Naas, nasibku hari ini tak seberuntung hari-hari yang lain, kendaraan yang biasa aku naiki setiap hari tidak ada satupun yang lewat. Lima belas menit sudah aku menunggu, arlojiku tepat berada di angka 06.30. aku putus asa, ingin rasanya aku kembali ke rumah dan tidak bersekolah hari ini. Tapi tak mungkin aku pulang, alas an apa yang harus kukatan pada ibu. Aku paksakan untuk terus sabar menunggu.

Waktu semakin berjalan, dari kejauhan aku lihat kendaran yang semakin mendekatiku. Bukan kepalang senang hati ini, rasanya beban hati menunggu sudah luntur, “Wah, itu kendaraan yang aku tunggu. “Tanpa ragu dan tak mau melewatkan kesempatan ini, aku pun melambaikan tangan untuk menghentikan laju kendaraan itu. Segera aku naik. Tanpa aku duga di dalam kendaraan aku bertemu Wahyu, temanku yang bernasib sama sepertiku, kesiangan yang tidak pernah aku harapkan.

“Lho…, kamu terlambat jua Yu?”
“Iya, aku bangun kesiangan, semalam aku begadang sampai larut malam.” Jawab Wahyu.

“Ternyata kita menalami nasib sial yang sama, ya Yu”.

Perjalanan yang harus aku tempuh untuk sampai sekolah 30 menit. Roda kendaraan terus berputar melawan arah jarum jam untuk membawaku sampai tujuan. Pukul 07.10 tepat aku dan Wahyu sampai depan pintu gerbang sekolah, padahal sekolah masuk tepat pukul 07.00.

“Sial..!  kita terlambat, pintu gerbang sudah ditutup!” sontak suara yang dikeluarkan dari mulut temanku.

Di depan pintu gerbang sudah menungu Pak Tasrun, seorang penjaga gerbang sekolah. Dengan mata yang nyaris tidak berkedip dan kumis tebal yang seakan tak bisa membiarkan bibirnya untuk tersenyum, membuat semua orang takut kepadanya. Detak jantungku pun berdebar sangat kencang, hanya wajah takut dan kepala tertunduk lesu yang bisa aku berikan di depan pak Tasrun. Bagaimana tidak, aku seolah-olah harus berperang lagi, satu masalah sudah beres, tapi aku harus menghadapi penjaga gerbang sekolah untuk masuk sekolah. Pak Tasrun bertanya tanpa melepaskan pandangannya kepada kami.

“Kenapa kalian terlambat?!” Kami pun terdiam melihat wajah galaknya itu.

“Alasan apa yang membuat kalian terlambat?!”

“Kami kesianan pak….” Jawab kami serempak dengan sedikit gemetar. Keringat dinginku muncul, mengalir deras membanjiri seluruh tubuhku, gemetar megnhampiri diriku, tak kuasa aku memandang pak Tasrun yang melotot.

“Tulis nama kalian di buku hadir dan ambil surat izin masuk! Cepat“.

“Baik pak”.

Tanpa perlawanan sedikitpun aku pun mematuhi perintah dari pak Tasrun. Akhirnya aku dan wahyu dapat masuk, dan segera menuju ke kelas. Pak Wono sudah berada di dalam kelas. Pelajaran matematika pun sudah berlangsung selama 25 menit. Ku ketuk pintu kelasku “tok..tok..tok!”

“Wah… pagi benar kalian berangkat..,” sindir pak Wono

Sontak membuat seisi ruang kelasku ramai. Semua teman menertawakan aku di depan kelas. Pelajaran matematika yang semula menegangkan menjadi santai sejenak. Wajahku berubah warna menjadi merah. Tak ingin rasanya terlambat lagi.

“Kalian boleh mengikuti pelajaran ini asalkan  kalian bisa mengerjakan 1 soal yang saya berikan  dengan benar” tegas pak Wono

“Baik pak”

Perlahan kami mulai menggoreskan kapur tulis di papan tulis untuk mengerjakan soal tersebut . kami pun berhasil mengerjakan soal tersebut. Akhirnya kami diperbolehkan duduk dan mengikuti pelajaran.

Sudah 8 jam aku belajar di sekolah hari ini. Tiba waktunya untuk pulang. Aku pun pulang dengan wajah lesu dan lemas. Benar-benar hari ini sangat melelahkan. Sembari berharap hari ini tak terulang lagi.

Minggu, 09 Oktober 2016

kumpulan kata mutiara Naruto

Berikut merupakan kata mutiara Naruto :


Perasaan yang kuat akan membuka jalan menuju kepastian (Naruto)

Meski suatu saat akan ada kesedihan dan kematian, aku lebih memilih menjadi ninja daripada hidup dalam realitas yang membosankan setiap harinya

Siapa yang mengatakan bahwa wanita itu lemah, maka ia telah salah dalam menilai dunia (Sakura)

Sebelum aku menjadi seorang ninja, aku bukanlah siapa-siapa. Tetapi bukan berarti hal itu membuatku menyerah

Aku pernah kehilangan semuanya dan aku tak mau lagi melihat teman yang berharga bagiku tewas di hadapan ku (Sasuke)

Ada orang yang harus kupercaya terlebih dahulu yaitu diriku sendiri

Aku tak akan menarik kembali kata kata ku, karena itulah jalan hidup ku (Naruto)

Aku harus percaya pada diriku sendiri, percaya bahwa mereka mempercayaiku (Naruto)

Saat kau mengenal kasih sayang, kau juga akan menanggung resiko kebencian (Itachi Uciha)

Setiap jutsu pasti memiliki kelemahan karena tidak ada jutsu yang sempurna (Itachi Uciha)

Jika kau menungguku untuk menyerah, maka kau akan menungguku untuk selamanya

Seseorang mengatakan bahwa aku gagal, maka aku akan membuktikan bahwa perkataannya itu salah (Naruto)

Aku masih mempunyai banyak kegagalan dan aku akan berusaha mengimbangi nya (Naruto)

Ada waktu ketika seorang pria harus mengambil keputusan yang sulit ( Itachi Uciha )

Aku akan menjadi kuat dengan caraku sendiri bukan dari orang lain (Sasuke)

Orang yang melanggar aturan memang sampah, tetapi orangyang meninggalkan sahabatnya jauh lebih rendah dari sampah (Obito)

Dimanapun seseorang memikirkanmu, disanalah rumah mu (Jiraiya)

Masing-masing dari kita pasti suatu saat akan menghadapi kebencian

Terkadang kamu harus merasakan sakit agar paham, jatuh untuk tumbuh, dan kalah untuk mendapatkan kemenangan. Karena pelajaran hidup terbaik adalah belajar melalui kepedihan

Kumpulan Kata Mutiara dari Imam Al Ghazali

Berikut merupakan beberapa nasehat dari Imam Al Ghazali :

"Kita tidak akan sanggup mengekang amarah dan hawa nafsu secara keseluruhan hingga tidak meninggalkan bekas apapun dalam diri kita. namun jika mencoba untuk mengendalikan keduanya dengan cara latihan dan kesungguhan yang kuat, tentu kita akan bisa" (Imam Al Ghazali)
"Sifat Utama Pemimpin ialah beradab dam mulia hati." (Imam Al Ghazali)
"Belum pernah saya berurusan sesuatu yang lebih sulit daripada jiwa saya sendiri, yang kadang-kadang membantu saya dan kadang-kadang menentang saya" (Imam Al Ghazali)
"Barang siapa yang menghabiskan waktu berjam-jam lamanya untuk mengumpulkan harta karena ditakutkan miskin, maka dialah sebenarnya dialah oarang yang miskin" (Imam Al Ghazali)
"Berani adalah sifat mulia karena berada diantara pengecut dan membuta tuli" (Imam Al Ghazali)
"Kebahagiaan terletak pada kemenangan memerangi hawa nafsu dan menahan kehendak yang berlebihan" (Imam Al Ghazali)
"Kalau besar yang dituntut dan mulia yang dicari, maka payah melaluinya, panjang jalannya dan banyak rintangannya" (Imam Al Ghazali)